KESEHATAN – PMI Maluku Utara https://pmisumut.or.id palang merah Indonesia Maluku Utara Mon, 04 Mar 2019 07:45:42 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://pmiprovmalukuutara.org/wp-content/uploads/2019/02/cropped-pmi-32x32.jpg KESEHATAN – PMI Maluku Utara https://pmisumut.or.id 32 32 9 Penyakit yang Membuat Anda Cepat ” LELAH “ https://pmiprovmalukuutara.org/pelatihan-pertolongan-pertama-untuk-warga-setu-dan-pondok-aren/ https://pmiprovmalukuutara.org/pelatihan-pertolongan-pertama-untuk-warga-setu-dan-pondok-aren/#respond Thu, 21 Feb 2019 09:29:16 +0000 http://pmisumut.or.id/?p=412 Read More]]> Apakah Anda sering merasa cepat lelah? Bahkan ketika Anda memulai aktivitas di pagi hari atau telah istirahat dalam beberapa jam? Jika iya, jangan remehkan gejala kelelahan yang Anda rasakan tersebut. Mungkin saja Anda mengalami beberapa penyakit yang berhubungan dengan kelelahan tanpa Anda ketahui, dan berikut adalah penyakit yang mungkin berhubungan dengan rasa lelah yang Anda rasakan:

1. Anemia

Selain cepat lelah, orang yang mengalami anemia juga biasanya merasakan pusing, kedinginan, dan demam. Anemia sering kali terjadi pada wanita dan anak-anak. Anemia adalah keadaan di mana tubuh kekurangan sel darah merah, biasanya hal ini disebabkan akibat kekurangan zat besi. Ketika anemia terjadi, maka pembuluh darah tidak mampu mendistribusikan oksigen serta makanan ke sel-sel tubuh. Sehingga, sel-sel tubuh yang seharusnya menghasilkan energi dari oksigen serta makanan tersebut, menjadi tidak memproduksi energi. Kemudian, tubuh menjadi kekurangan energi dan merasa kelelahan. Penyebab lain yang menyebabkan anemia adalah kekurangan vitamin B12 dan asam folat. Penyakit kronis, seperti diabetes mellitus dan penyakit ginjal juga dapat mengakibatkan tubuh kekurangan sel darah merah.

2. Depresi dan stres

Jika Anda sedang merasa tertekan, sedih, atau depresi, tidak heran kalau Anda sering cepat lelah. Para ahli menyatakan bahwa depresi sering ditemukan pada kelompok usia 15 hingga 30 tahun. Banyak hal yang dapat membuat seseorang mengalami depresi. Seseorang yang mengalami depresi sering tidak ingin melakukan aktivitas apapun, merasa kelelahan sepanjang hari, kehilangan nafsu makan atau bahkan sebaliknya, makan dalam jumlah banyak sebagai pelarian dari rasa stress yang sedang dialami.

3. Fibromyalgia

Fibromyalgia adalah salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kelelahan kronis dan nyeri pada tulang serta otot, terutama pada perempuan. Jika Anda mengalami fibromyalgia, maka Anda akan terus merasa mengantuk terus walaupun sudah tidur berjam-jam. Penyakit fibromyalgia disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu usia yang umumnya dialami oleh orang-orang yang berusia 30 hingga 50 tahun, faktor keturunan, trauma, dan berbagai penyakit yang berhubungan dengan tulang, otot, serta sendi. Salah satu cara untuk mengurangi gejala dari sindrom ini adalah dengan melakukan olahraga teratur. Dengan melakukan olahraga teratur, juga bisa memperbaiki kualitas tidur Anda yang sebelumnya terganggu serta memperbaiki mood. Olahraga yang dianjurkan adalah berenang atau jenis olahraga lain yang berintensitas sedang.

4. Alergi makanan atau intoleransi makanan

Makanan memang memberikan energi bagi tubuh, namun bagi sebagian orang yang memiliki alergi, makanan yang membuatnya alergi justru membuatnya cepat lelah. Kelelahan dalam hal ini merupakan tanda dari alergi atau intoleransi suatu makanan. Oleh karena itu, hindari makanan-makanan yang membuat Anda alergi. Jika belum mengetahui makanan apa yang membuat Anda alergi, maka sebaiknya diskusikan hal tersebut ke dokter Anda. Makanan yang membuat Anda alergi juga dapat membuat Anda sangat mengantuk dengan jarak waktu 10 sampai 30 menit setelah mengonsumsinya.

5. Penyakit jantung

Jika Anda merasa kelelahan ketika berjalan sebentar dengan jarak yang dekat atau naik beberapa anak tangga, maka kemungkinan Anda memiliki masalah kesehatan jantung. Berbagai penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, atau berbagai gangguan pembuluh darah lainnya memiliki gejala yang sama yaitu kelelahan. Penyakit jantung ini telah menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Oleh karena itu, jika Anda sering merasa kelelahan walaupun melakukan aktivitas yang ringan, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter.

6. Rematik

Rematik adalah peradangan yang terjadi pada sendi dan menimbulkan gejala seperti bengkak, kemerahan, rasa nyeri, kekakuan, dan rasa lelah yang berlebihan. Penyakit ini sering dialami oleh kelompok dengan rentang usia 20 sampai 40 tahun dan cenderung dialami oleh perempuan. Penyebab dari rematik adalah autoimun atau sistem kekebalan tubuh yang terganggu kemudian menyebabkan sendi menjadi meradang.

7. Sleep apnea

Sleep apnea adalah gangguan sulit bernapas ketika tidur. Seseorang yang mengalami gangguan ini mengalami gejala kelelahan yang berlebihan, kelelahan ketika bangun tidur, serta mendengkur ketika tidur. Beberapa risiko yang mengakibatkan sleep apnea terjadi yaitu obesitas, kebiasaan merokok, serta gaya hidup yang tidak sehat.

8. Diabetes tipe 2

Gejala yang dialami oleh penderita penyakit diabetes mellitus tipe 2 yaitu kehilangan berat badan, cepat lelah, peningkatan urin, terus merasa haus dan lapar. Berbeda dengan diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 diakibatkan oleh pola hidup yang tidak sehat, konsumsi gula serta lemak yang tinggi, serta jarang melakukan aktivitas fisik, sehingga tubuhnya tidak bisa mengontrol kadar gula darah yang meningkat. Ketika seseorang telah mengalami diabetes, maka orang tersebut tidak bisa lagi sembuh dari penyakit ini. Namun, penyakit ini masih bisa dikontrol dengan cara mencegah peningkatan kadar gula darah sangat tinggi yang akan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan.

9. Hipotirodisme

Kelenjar tiroid merupakan organ tubuh yang mengatur berbagai fungsi tubuh seperti, sistem pernapasan, denyut jantung, suhu tubuh, kadar lemak dalam tubuh, sistem saraf, dan sebagainya. Ketika kelenjar tiroid tidak bekerja dengan baik, maka kondisi tersebut dapat disebut sebagai hipotiroidisme. Penyakit ini disebabkan oleh autoimun atau gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Hipotirodisme memiliki gejala seperti depresi, kenaikan berat badan, kelelahan, dan mudah kedinginan.

]]>
https://pmiprovmalukuutara.org/pelatihan-pertolongan-pertama-untuk-warga-setu-dan-pondok-aren/feed/ 0
Manfaat DONOR DARAH bagi Kesehatan https://pmiprovmalukuutara.org/pengiriman-relawan-dan-obat-obatan-ke-gempa-padang/ https://pmiprovmalukuutara.org/pengiriman-relawan-dan-obat-obatan-ke-gempa-padang/#respond Thu, 21 Feb 2019 04:25:11 +0000 http://pmisumut.or.id/?p=410 Read More]]>

Dikutip dari laman Tempo, data WHO menunjukkan bahwa kebutuhan darah di Indonesia per tahun mencapai sekitar 5,1 juta kantong darah, sementara yang terpenuhi hanya sekitar 4,2 juta kantong darah.

Angka yang kurang dari target ini mengakibatkan banyak rumah sakit masih sering mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan transfusi darah. Kurangnya ketersediaan darah diperkirakan merupakan akibat dari rendahnya kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Padahal, manfaat donor darah tidak hanya dirasakan oleh penerima donor saja, melainkan juga pendonor.

Berikut beberapa manfaat donor darah yang harus Anda ketahui:

1. Menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah

penyakit jantung boleh puasa

Donor darah secara teratur diketahui dapat menurunkan kekentalan darah. Kekentalan darah merupakan salah satu faktor yang berperan dalam meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Semakin kental darah yang mengalir dalam tubuh, semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya gesekan antara darah dan pembuluh darah. Gesekan yang terjadi pada pembuluh darah ini dapat merusak sel-sel dinding pembuluh darah yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko terjadinya sumbatan pembuluh darah.

Sebuah penelitian menunjukkan manfaat donor darah terhadap penyakit jantung. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa orang yang rutin melakukan donor darah memiliki kemungkinan terkena penyakit jantung 88 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak melakukan donor darah.

Selain itu, manfaat donor darah juga dapat membantu membuang kelebihan zat besi yang terdapat dalam tubuh. Zat besi yang berlebihan dalam darah dapat menyebabkan oksidasi kolesterol. Hasil dari proses oksidasi tersebut dapat menumpuk pada dinding arteri dan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.

Melalui donor darah, kadar zat besi dalam tubuh dapat menjadi lebih stabil dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.

2. Menurunkan risiko kanker

mencegah penyakit jantung

Berkurangnya zat besi yang berlebih dalam tubuh Anda saat melakukan donor darah juga dapat mengurangi risiko terkena kanker. Sebaliknya, kadar zat besi dalam darah yang terlalu berlebihan dianggap sebagai salah satu penyebab meningkatnya radikal bebas dalam tubuh yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kanker dan penuaan.

Sebuah penelitian yang melibatkan 2 kelompok dengan total 1200 orang memperlihatkan manfaat donor darah terhadap risiko kanker. Pada kelompok yang melakukan donor darah 2 kali dalam satu tahun diketahui memiliki kadar besi dalam darah yang lebih stabil dan risiko kanker yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak melakukan donor darah.

3. Membantu menurunkan berat badan

menurunkan berat badan pada penderita diabetes

Manfaat donor darah lainnya adalah membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena rata-rata orang dewasa dapat membakar 650 kalori saat memberikan 450 ml darahnya.

Pendonor yang secara rutin menyumbangkan darahnya dapat mengalami penurunan berat badan yang berarti. Akan tetapi, perlu diingat juga bahwa donor darah tidak dapat dijadikan sebagai pilihan program penurunan berat badan.

Anda tetap harus menerapkan pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan makanan dan olahraga secara teratur supaya dapat mencapai berat badan yang ideal.

4. Mendeteksi penyakit serius

penyakit menular seksual periksa bersama pasangan

Setiap kali akan mendonorkan darah, Anda akan menjalani pemeriksaan dasar rutin seperti pemeriksaan berat badan, suhu, nadi, tekanan darah, dan kadar hemoglobin.

Selain itu, Anda juga akan diminta untuk menjalani pemeriksaan darah untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sipilis, dan malaria. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit melalui transfusi.

Manfaat donor darah tidak hanya itu saja. Bagi pendonor, pemeriksaan ini tentu saja berguna untuk mendeteksi penyakit-penyakit tertentu secara dini. Jadi selain membantu orang lain yang membutuhkan darah, Anda juga dapat mendapatkan cek kesehatan secara cuma-cuma.

5. Membuat lebih sehat secara psikologis dan memperpanjang usia

sikap optimis bikin panjang umur

Sebuah penelitian dalam bidang psikologi menunjukkan bahwa orang yang mendonorkan darahnya dengan tujuan menolong orang lain memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang melakukan donor darah untuk kepentingan sendiri atau bahkan tidak mendonorkan darahnya sama sekali.

Selain itu, menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis.

Jadi, kapan Anda mau mulai transfusi darah agar dapat merasakan manfaat donor darah seperti yang sudah disebutkan di atas?

Tidak semua orang bisa donor darah

sindrom jas putih

Setelah membaca mafaat donor darah, apakah Anda jadi tertarik untuk mencobanya? Eits, tunggu dulu. Ternyata tak semua orang dapat mendonorkan darahnya, lho. Selain dituntut untuk sehat secara fisik, Anda juga harus harus berusia di antara 17-66 tahun.

Tak hanya itu saja, riwayat kesehatan dan beberapa kebiasaan lainnya juga menjadi syarat untuk menjadi pendonor. Berikut adalah kondisi di mana Anda tidak dianjurkan untuk mendonorkan darah:

1. Sedang demam atau flu

Meski bukan suatu penyakit yang parah, demam dan flu bisa membuat tubuh Anda menjadi tidak bugar dan segar. Jadi sebelum donor darah, pastikan kondisi tubuh Anda dalam keadaan fit. Jika Anda merasakan tidak enak badan, sebaiknya pulihkan dahulu kondisi Anda.

2. Berat badan kurang dari 50 kg

Jumlah darah seseorang sesuai dengan proporsi berat badan dan tinggi badannya. Orang dengan berat badan terlalu rendah dianggap memiliki jumlah darah yang sedikit.

Jika dipaksakan, dikhawatirkan tidak dapat mentoleransi pengambilan darah sejumlah yang dibutuhkan dalam proses transfusi. Oleh sebab itu, biasanya sebelum melakukan donor darah, petugas akan menimbang berat badan Anda terlebih dahulu.

3. Memiliki tekanan darah tinggi

Bila tekanan darah Anda lebih dari 180/100 mmHg, maka Anda tidak boleh melakukan donor darah. Jika tetap melakukannya, maka hanya akan membahayakan kondisi Anda.

4. Kadar gula darah tinggi

Bila Anda memiliki riwayat penyakit diabetes dan kadar gula darah sedang dalam keadaan tinggi, maka Anda tak dianjurkan untuk mendonorkan darah.

5. Mengonsumsi antibiotik

Jika sedang diharuskan untuk rutin minum obat antbiotik dalam kurun waktu tertentu, sebaiknya Anda tak melakukan donor darah terlebih dahulu. Sebab, antibiotik yang Anda minum bisa ditularkan melalui darah yang Anda donorkan.

6. Mengalami gangguan fungsi jantung

Jika Anda mengalami penyakit jantung seperti serangan jantung dalam waktu 6 bulan terakhir, maka Anda harus menunda mendonorkan darah.

7. Baru saja ditindik di tubuh

Anda tak boleh mendonorkan darah bila terdapat tindik di bagian lidah, hidung, pusar, dan bagian tubuh lain yang baru dipasangkan dalam waktu 12 bulan sebelumnya. Sementara, tindik di telinga masih diperbolehkan untuk mendonor.

8. Terkena infeksi menular seksual

 Apabila Anda sedang terinfeksi penyakit menular seksual seperti sifilis atau gonore dalam 12 bulan terakhir. Anda harus menunggu 12 bulan setelah pengobatan Anda benar-benar selesai untuk dapat mendonorkan darah.

9. Sedang hamil

Ibu hamil tak diperbolehkan untuk mendonorkan darahnya. Bila Anda ingin donor darah, maka Anda harus menunggu hingga 6 bulan setelah kelahiran.

10. Memiliki riwayat tertentu

Selain itu, Anda tidak pernah boleh mendonorkan darah bila memiliki riwayat penyakit seperti HIV/AIDSHepatitis B dan Hepatitis C, serta pernah menggunakan narkoba dan obat-obatan terlarang.

Untuk mengetahui apakah Anda memiliki kondisi tersebut, lebih baik Anda periksakan diri dulu ke dokter sebelum mendonorkan darah.

Yang harus dilakukan sebelum donor darah

waktu donor darah; kapan donor darah

Sama seperti prosedur medis lainnya, donor juga memerlukan berbagai persiapan agar prosesnya berjalan lancar. Berikut beberapa hal yang harus Anda persiapkan sebelum donor darah:

  • Minumlah banyak cairan sehari sebelum donor darah terutama jika cuacanya sedang panas. Pasalnya, saat donor darah, volume darah Anda akan menurun.
  • Anda bisa mengonsumsi makanan asin kira-kira 12 jam sebelum mendonorkan darah karena setelah darah Anda diambil, Anda kehilangan kurang-lebih 3 gram garam dari tubuh.
  • Cukupi kebutuhan zat besi harian Anda supaya Anda tidak mengalami kekurangan zat besi. Anda dapat menemukan sumber zat besi  dari daging sapi, ikan, brokoli, asparagus, bayam, dan sayuran hijau lainnya.
  • Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup sebelum darah.
  • Beri tahu semua jenis obat-obatan yang sedang Anda konsumsi (baik itu obat dengan resep, tanpa resep, vitamin, atau herbal) sebelum mendonorkan darah.
  • Makan yang cukup 3-4 jam sebelum donor untuk menghindarkan Anda dari rasa lemas, pusing, atau keleyengan setelah donor darah.
  • 3 jam sebelum mendonorkan darah, Anda juga disarankan untuk minum banyak air atau jus buah.

Yang harus Anda persiapkan saat mendonorkan darah

manfaat donor darah

Berikut beberapa hal yang harus Anda persiapkan saat mendonorkan darah:

  • Gunakan pakaian yang longgar alias tidak terlalu ketat sehingga memudahkan proses pengambilan darah.
  • Jika ini kali pertama Anda melakukan donor darah, jangan terlalu tegang. Rilekskan pikiran dan tubuh Anda dengan mendengarkan musik, membaca, atau mengobrol dengan sesama pendonor agar proses pengambilan darah berjalan lancar.
  • Jika Anda sudah biasa mendonorkan darah, Anda mungkin memiliki lengan yang lebih mudah untuk dicari pembuluh darahnya, Anda bisa informasikan hal tersebut kepada petugas donor.

Yang harus Anda perhatikan setelah mendonorkan darah

donor darah

Setelah donor darah, Anda disarankan untuk duduk sebentar sambil minum air putih atau makan makanan kecil. Kemudian Anda bisa bangun secara perlahan untuk memastikan Anda tidak merasa pusing.

Selain itu, Anda juga harus:

  • Membatasi aktivitas fisik selama setidaknya 5 jam setelah donor. Ada baiknya Anda menghindari melakukan aktivitas berat dan berdiri dalam waktu yang lama. Misalnya mengantre panjang atau berdiri di angkutan umum yang ramai.
  • Jangan langsung melepaskan plester yang menempel di area suntikan. Hal ini dilakukan guna menghindari paparan kuman dan bakteri di area tersebut. Anda bisa melepaskan plester setidaknya 4-5 jam setelah Anda selesai donor darah.
  • Untuk menghindari ruam pada kulit, sebaiknya Anda bersihkan daerah sekitar plester dengan sabun dan air.
  • Jika Anda mengalami luka memar di area bekas suntikan, Anda bisa menaruh kompres dingin untuk meringankan rasa sakit.
  • Jika bekas tusukan jarum berdarah, sebaiknya tekan daerah itu dan angkat lengan Anda lurus ke atas selama sekitar 5-10 menit atau sampai perdarahan berhenti.
  • Sebaiknya Anda tidak berdiri lama di bawah sinar matahari langsung dan tidak minum minuman panas. Gunakan topi atau payung untuk melindungi diri Anda dari paparan matahari langsung.
  • Jika Anda merokok, sebaiknya Anda tidak merokok selama dua jam setelah donor darah. Merokok setelah donor darah dapat membuat Anda merasa pusing dan ingin pingsan. Juga, sebaiknya jauhi tempat yang banyak asap rokok.
  • Jika Anda minum alkohol, sebaiknya Anda tidak minum alkohol sampai 24 jam setelah donor.
  • Minum banyak cairan untuk menggantikan cairan tubuh Anda yang hilang, setidaknya Anda menambahkan 4 gelas air putih di hari Anda melakukan donor darah. Tubuh Anda akan mampu menggantikan cairan yang hilang dalam waktu 24 jam setelah donor darah.
  • Tubuh membutuhkan waktu beberapa minggu untuk dapat menggantikan sel-sel darah merah yang hilang setelah donor darah. Pada saat ini, sebaiknya jaga asupan makan Anda agar sel-sel darah merah baru yang lebih sehat cepat terbentuk. Perbanyaklah makanan yang mengandung zat besi, vitamin C, asam folat, riboflavin (B2), serta vitamin B6.

Informasikan kepada petugas donor jika Anda mengalami gangguan kesehatan setelah mendonorkan darah, misalnya merasa mual, pusing, mengalami perdarahan, atau terdapat benjolan di area bekas suntikan.

Berapa kali idealnya donor darah dilakukan agar mendapatkan manfaatnya?

setelah donor darah

Sejumlah besar zat besi di tubuh Anda akan ikut hilang setelah donor darah. Untuk mengimbangi hal ini, zat besi yang tersisa akan diputar merata ke seluruh tubuh, dan tubuh juga bisa meningkatkan jumlah zat besi dari makanan dan minuman sehat.

Pria biasanya memiliki lebih banyak zat besi daripada wanita. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kadar hemoglobin berkurang, dan  jika tidak diobati, bisa berujung pada anemia defisiensi besi. Itu sebabnya Anda harus menunggu setidaknya delapan minggu (56 hari) dari donor darah yang terakhir, kalau Anda ingin mendonor lagi.

Lalu, seberapa sering harus donor darah? Menurut laman Give Blood, pria boleh mendonorkan darahnya setiap 12 minggu (tiga bulan) dan wanita dapat memberikan darahnya setiap 16 minggu (empat bulan) — maksimal 5 kali dalam 2 tahun — karena pria biasanya memiliki lebih banyak persediaan zat besi daripada wanita.

Namun, selalu konsultasi ke dokter atau penyedia layanan kesehatan sebelum Anda melakukan donor darah. Hal ini dilakukan agar Anda dapat merasakan manfaat donor darah lebih optimal.

]]>
https://pmiprovmalukuutara.org/pengiriman-relawan-dan-obat-obatan-ke-gempa-padang/feed/ 0
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Di Jalan Raya https://pmiprovmalukuutara.org/pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-di-jalan-raya/ https://pmiprovmalukuutara.org/pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-di-jalan-raya/#respond Wed, 21 Feb 2018 09:36:55 +0000 http://pmisumut.or.id/?p=418 Read More]]> Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, penyebab cedera terbanyak disebabkan oleh jatuh (40,9%) dan kecelakaan sepeda motor (40,06%). Jenis cedera terbanyak yang dialami adalah luka lecet atau memar (70,9%) dan tempat terjadinya cedera paling banyak yaitu di jalan raya (42,8%). Oleh karena itu, mengetahui cara melakukan pertolongan pertama saat ada kecelakaan di jalan raya.

Umumnya sebagai orang awam sering kali tidak tahu cara melakukan pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan di jalan raya. Korban kecelakaan harus tetap segera dirujuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) terdekat, saat sebelum dirujuk maka perlu dilakukan penanganan untuk meringankan penderitaan korban, menyelamatkan nyawa korban sebelum ditangani oleh ahli medis dan mencegah terjadinya keparahan.
Salah satu penyebab utama terjadinya kematian pada saat kecelakaan adalah korban kehilangan banyak oksigen. Segera melakukan cardio pulmonary resuscitation (CPR). CPR merupakan langkah darurat untuk menjaga pernafasan dan denyut jantung seseorang. Upaya CPR dapat membantu sistem peredaran darah pasien dengan memberikan atau memasok oksigen melalui mulut pasien dan memberikan tekanan atau kompresi pada dada untuk membantu memompa darah. Satu jam pertama setelah terjadinya kecelakaan merupakan waktu penting untuk memberikan upaya pertolongan pertama.

Apakah yang harus dilakukan ketika terjadi kecelakaan?
Beberapa hal perlu diketahui ketika awal terjadinya kecelakaan:

  • Keamanan diri sendiri harus menjadi prioritas ketika berada dalam lokasi kecelakaan.
  • Memastikan bahwa lokasi kejadian kecelakaan telah aman dari lalu lintas kendaraan untuk mencegah korban tambahan. Aktifkan lampu tanda terjadinya bahaya.
  • Panggil ambulans saat mendapati orang mengalami luka atau membutuhkan bantuan medis
  • Berfokuslah pada korban yang tidak bergerak atau diam. Pastikan korban yang tenang, tetap responsif dan bernafas. Posisikan mereka dalam kondisi miring ke satu sisi dengan jalan nafas yang tetap terbuka. Tetap berbicara pada korban dengan tenang karena mereka masih dapat mendengar bahkan ketika hilang kesadaran.
  • Memberikan posisi yang aman dan nyaman pada kepala korban. Hindari memutar kepala korban jika diketahui terjadi benturan pada kepala. Jika korban berada dalam mobil maka topang leher dan kepala mereka dengan dua tangan agar tetap tegak.

Bagaimana cara menangani korban yang pingsan?
Periksa respon korban dan juga pastikan korban masih bernafas atau tidak.
Pingsan dan bernafas
Pastikan mereka berada dalam posisi condong ke depan atau  miring ke satu sisi untuk memastikan jalan nafas tetap terbuka. Pindahkan mereka dengan perlahan dan hindari memutar badannya. Teruslah berbicara pada korban dengan tenang karena mereka tetap dapat mendengar, bahkan jika berada dalam kondisi tidak sadar.

Pingsan dan tidak bernafas
Jika korban tidak bernafas maka perlu dilakukan tindakan resusitasi agar mereka bisa kembali bernafas. Hubungi UGD rumah sakit untuk memanggil ambulan dan bertanyalah cara melakukan resusitasi melalui telepon agar dapat menyelamatkan korban.

Bagaimana jika korban mengalami luka?
Upaya pertolongan pertama jika terjadi luka adalah untuk mencegah terjadinya masalah seperti infeksi. Bersihkan luka dengan air mengalir atau air mineral kemasa. Jika ada serpihan, duri dan potongan kaca didalam luka, maka dapat dikeluarkan dengan menggunakan pinset agar terhindar dari infeksi. Jika pada luka terjadi pendarahan maka perlu memberikan tekanan pada luka dengan menggunakan kain bersih yang dilipat.

Bagaimana jika korban mengalami patah tulang?
Pada kasus patah tulang, hindari menekan atau member tekanan secara langsung. Hindari juga untuk memberikan makanan atau minuman karena dapat mencegah terjadinya muntah jika korban membutuhkan operasi atau cedera pada kepala.

Bagaimana jika korban mengalami luka pada mata?
Jangan membersihkan atau mencuci mata yang memiliki luka terbuka. Tutupi mata dengan kain yang bersih dan lembut. Hindari tekanan pada mata.

Bagaimana jika korban mengalami mimisan atau pendarahan keluar dari hidung?
Pendarahan dari hidung bisa disebabkan karena cedera pada kepala. Jika korban sadar dan bisa duduk, maka minta korban untuk mencubit hidung dan bernafas melalui mulut. Jika korban tidak sadar, maka harus diposisikan berbaring miring ke satu sisi. Hal ini bertujuan agar darah dapat keluar dengan mudah dan mencegah korban tersedak.

Bagaimana jika terdapat korban yang terperangkap dalam mobil?
Pantau secara terus menerus korban yang berada didalam mobil. Catat waktu yang tepat ketika kecelakaan terjadi karena penting untuk memutuskan cara dan waktu untuk mengeluarkan korban dari mobil. Topang leher dan kepala korban dengan kedua tangan agar terhindar dari cedera. Jika terdapat pendarahan maka perlu dilakukan kontrol dengan menggunakan sarung tangan atau pembalut luka agar pendarahan dapat dihambat.

Jika Sahabat Viva memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan kirimkan melalui:

  1. Layanan Tanya Jawab Kesehatan melalui SMS Hotline atau Whatsapp di nomor 0813 – 6113 – 5436 { Ria Oktora }
  2. Konsultasi Ambulance 118 Kota Medan pada hari Senin-Minggu pukul 08.00-24.00 WIB jl. Perintis Kemerdekaan no 27 Medan Timur.
]]>
https://pmiprovmalukuutara.org/pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-di-jalan-raya/feed/ 0
Pilihan Menu Buka Puasa yang Baik untuk Kesehatan Anda https://pmiprovmalukuutara.org/pilihan-menu-buka-puasa-yang-baik-untuk-kesehatan-anda/ https://pmiprovmalukuutara.org/pilihan-menu-buka-puasa-yang-baik-untuk-kesehatan-anda/#respond Tue, 21 Feb 2017 09:32:57 +0000 http://pmisumut.or.id/?p=414 Read More]]>

Berpuasa salama satu bulan penuh di bulan Ramadan merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan setiap umat muslim. Puasa sendiri merupakan kegiatan menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa dari terbit hingga tenggelamnya matahari, termasuk di antaranya adalah makan dan minum.

Karena merupakan ibadah jasmani dan rohani, menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa tentu menjadi sebuah keharusan. Dalam hal ini, salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan memperhatikan menu makanan ketika sahur dan berbuka.

Biasanya, orang yang berpuasa cenderung memiliki hasrat untuk makan banyak ketika berbuka. Terlebih ketika mereka dihadapkan dengan hidangan-hidangan yang lezat dan mengundang selera. Hal ini sebenarnya sah-sah saja. Namun, pastikan komposisi makanan yang Anda konsumsi memiliki nikai gizi tinggi dan baik untuk kesehatan.

7 Menu Buka Puasa Terbaik Bagi Kesehatan

Nah dilansir dari situs Health24, berikut adalah beberapa pilihan menu untuk berbuka puasa yang sebaiknya Anda konsumsi agar tubuh tetap sehat selama menjalani bulan puasa.

  1. Kurma

Anjuran Rasulullah Saw. untuk memakan 3 buah kurma ketika berbuka puasa tentu bukan tanpa alasan. Pasalnya, buah manis yang memiliki tekstur berserat ini sangat kaya akan kandungan glukosa, fruktosa, serta sukrosa dengan kadar kalori rendah yang efektif untuk mengembalikan energi yang hilang ketika berpuasa.

Bahkan, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Weill Cornell Medicine Qatar, kurma juga banyak mengandung phytochemical—bahan kimia alami yang dapat menurunkan kolesterol, mengurangi risiko penyakit jantung, serta memiliki sifat antikanker, antioksidan, dan antiinflamasi.

  1. Air Putih

Mencukupi kebutuhan cairan selama berpuasa adalah hal yang sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah lemas. Karenanya, sangat dianjurkan untuk meminum air putih terlebih dahulu ketika berbuka agar cairan tubuh yang hilang saat berpuasa bisa kembali normal.

  1. Madu

Madu memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan. Menurut sejumlah penelitian, cairan ini kaya akan kandungan antioksidan, kalium, vitamin, zat besi, sulfur, serta zat-zat baik lainnya yang dapat menjadi obat alami untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk di antaranya seperti gangguan pencernaan, diabetes, kardiovaskular, asma, hingga obesitas.

Di samping itu, kandungan fruktosa dan glukosa yang dimiliki madu juga sangat mudah diserap tubuh sehingga dapat mengembalikan energi dan stamina yang hilang ketika berpuasa.

  1. Buah-Buahan Berserat

Menu buka puasa sehat selanjutnya yang juga sangat dianjurkan adalah buah-buahan segar. Selain mengandung banyak cairan, kandungan serat yang dimiliki oleh buah juga dapat membantu mengembalikan energi yang hilang setelah seharian menahan lapar dan haus. Untuk itu, pastikan untuk mengonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung air dan serat seperti semangka, melon, anggur, apel, serta pepaya.

  1. Sayur-Sayuran

Selain buah, sayur-sayuran juga sangat baik untuk dikonsumsi sebagai menu berbuka. Pasalnya, ukuran lambung orang yang berpuasa akan cenderung dan memproduksi sedikit enzim pencernaan. Itu sebabnya, sangat disarankan untuk mengonsumsi bahan makanan yang mudah dicerna agar lambung tidak kaget dan bekerja terlalu berat. Adapun beberapa sayuran yang bisa Anda konsumsi sebagai menu berbuka antara lain adalah bayam, sawi, brokoli, kangkung, serta sayuran-sayuran hijau lainnya.

  1. Ikan

Ikan juga bisa Anda konsumsi sebagai pendamping ketika berbuka. Pasalnya, ikan sangat kaya akan kandungan protein, antioksidan, omega 3, vitamin D, vitamin B2, serta sejumlah mineral-mineral baik yang berguna untuk menjaga daya tahan tubuh selama menjalani ibadah puasa. Adapun beberapa jenis ikan yang bisa Anda konsumsi di antaranya adalah ikan tuna, ikan cod, serta ikan salmon.

  1. Telur

Sumber protein lain yang juga disarankan sebagai menu berbuka adalah telur. Selain mudah dicerna oleh tubuh, telur juga sangat kaya akan kandungan protein. Dalam satu butir telur, setidaknya terdapat 6 gram protein dan 9 macam asam amino yang sangat diperlukan oleh tubuh.

Nah, itulah beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi saat berbuka. Untuk menjaga daya tahan tubuh dan stamina selama berpuasa, Anda juga bisa mengonsumsi Bio Strath dari Harvest Suplement sebagai pendamping menu buka puasa sehat. Semoga bermanfaat dan selamat menjalankan ibadah puasa!

Selamat Membaca………..:)

]]>
https://pmiprovmalukuutara.org/pilihan-menu-buka-puasa-yang-baik-untuk-kesehatan-anda/feed/ 0
Manfaat Donor Darah bagi tubuh manusia https://pmiprovmalukuutara.org/manfaat-donor-darah-bagi-tubuh-manusia/ https://pmiprovmalukuutara.org/manfaat-donor-darah-bagi-tubuh-manusia/#respond Sun, 12 Feb 2017 09:35:02 +0000 http://pmisumut.or.id/?p=416 Read More]]> 9 Manfaat Donor Darah Bagi Kesehatan (teruji)

Manfaat donor darah bagi kesehatan ada lebih 28 khasiat? tidak percaya , ayo kita ulas satu per satu. Aktivitas donor darah dipandang sebagai kegiatan positif nan mulia yang mampu menolong sesama. Pasalnya donor darah membantu mereka yang membutuhkan darah tanpa pamrih. Bisa dikatakan aktivitas donor darah dilakukan secara sukarela atau percuma. Namun terkadang tak demikian, donor darah ada pula yang dijalani untuk situasi genting. Dimana salah satu anggota keluarga membutuhkan darah dalam jumlah yang cukup banyak, tetapi PMI atau rumah sakit tak memiliki stoknya.

Donor darah nyatanya tak hanya bermanfaat bagi sang penerima (resipien) semata. Sang pendonor pun mendapat manfaat yang luar biasa dari melakukan donor darah secara rutin. Setidaknya hal tersebut telah terbukti secara medis dan disetujui oleh banyak ahli. Hasil penelitian membuktikan, pendonor darah nantinya akan merasakan kualitas hidup yang meningkat dari sebelumnya. Tak hanya itu, beberapa manfaat donor darah pun baik bagi kecantikan.

Donor Darah Bagi Penerima (Resipien)

Seperti yang dikatakan di atas, donor darah bermanfaat bagi banyak orang, baik itu penerima maupun pendonor. Bagi penerima tentu saja dia bisa tertolong nyawanya akibat kondisi tertentu yang memaksanya mendapat transfusi darah. Transfusi darah semacam ini bisa dilakukan pada beberapa kasus, seperti.

  • Pasien penderita demam berdarah
  • Korban kecelakaan yang mengalami kehilangan darah dalam jumlah banyak
  • Penderita talasemia mayor
  • Pasien penderita penyakit tertentu yang harus menjalani operasi besar
  • Pendarahan besar yang terjadi pada saat melahirkan oleh sebagian besar wanita Indonesia

Talasemia mayor adalah penyakit yang cukup langka sebenarnya. Penyakit ini menyebabkan penderitanya tidak bisa memproduksi sendiri haemoglobin di dalam tubuh. Umumnya penderita mengalami hal tersebut sejak lahir atau masa kanak-kanak. Inilah mengapa talasemia mayor disebut pula sebagai penyakit seumur hidup, dimana penderitanya pun memerlukan transfusi darah berkala. Tubuh pastinya tidak bisa menjalankan fungsi secara normal layaknya anak-anak lainnya.

**Menyelamatkan Nyawa Orang Lain**

Donor darah akan sangat membantu menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkan donor, terlebih yang sedang sekarat serta membutuhkan operasi mendadak. Sangat penting untuk Beramal dan beribadah untuk menambah pahala dunia dan akhirat.

Selain bermanfaat bagi penerima, nyatanya donor darah pun memberikan keuntungan bagi para pendonor. Setidaknya ada beberapa manfaat yang acapkali dirasakan oleh para pendonor, yaitu.

Donor darah bagi kesehatan pendonor

1. Melindungi jantung

Mereka yang secara aktif mendonorkan darah pastinya akan mendapati jantung yang jauh lebih sehat. American Journal of Epidemology membeberkan hasil ilmiah dari hal tersebut. Penelitian membuktikan bahwa pendonor darah aktif cenderung beresiko rendah mengalami penyakit jantung. Pendonor darah memiliki resiko 88% lebih rendah terkena serangan atau penyakit jantung. Tak hanya itu, mereka pun mengurangi resiko hingga 33% menderita penyakit kardiovaskular lainnya. Terbukti bukan, perbuatan mulia ini tak hanya bermanfaat bagi sang penerima saja?

Herbal lain yang baik untuk jantung

2. Menurunkan resiko terkena kanker

Konsistensi melakukan donor darah harus tetap dipertahankan, mengingat tubuh akan selalu merasakan manfaatnya. Untuk seorang pria, lakukanlah donor darah setiap 3 bulan sekali, sedangkan untuk wanita, Anda bisa melakukannya 4 bulan sekali. Resiko terkena kanker akan semakin menurun seiring tingkat konsisten si pendonor darah bersangkutan. Mereka mungkin saja terhindar dari kanker paru-paru, lambung, tenggorokan, dan juga usus besar.

Herbal lain yang baik mencegah kanker

3. Membantu menurunkan level zat besi dalam darah

Iron adalah zat besi yang terdapat di dalam sirkulasi darah setiap orang. Setiap kali seseorang melakukan donor darah, kegiatan ini terbukti menurunkan level iron di dalam tubuh. Penurunan zat besi berarti mengurangi resiko terkena penyakit jantung atau kardiovaskular lainnya. Manfaat zat besi diketahui mempercepat proses oksidasi kolesterol di dalam tubuh manusia. Hal inilah yang berdampak tidak baik bagi arteri dan berdampak terjadinya aterosklerosis.

4. Pembaharuan sel-sel darah secara rutin

Tubuh secara berkala akan memperbaharui sel-sel darah di dalamnya. Hanya saja proses ini ternyata berbeda antara seseorang yang melakukan donor darah dan tidak. Bagi mereka yang konsisten mendonorkan darah, regenerasi sel darah merah akan terjadi 48 jam pasca donor darah. Dalam waktu tersebut, volume darah akan benar-benar terganti dengan yang baru. Setidaknya 4 hingga 8 minggu ke depan, sel darah baru telah terbentuk dan membantu fungsi setiap organ. Dengan begini, tubuh akan terlihat jauh lebih segar dan sehat serta produktif melakukan berbagai aktivitas.

Herbal lain yang baik untuk sel darah merah

5. Pemeriksaan kesehatan gratis

sponsored links

Seseorang yang berniat mendonorkan darahnya akan diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan bahwa kondisi tubuhnya prima. Sudah bisa dipastikan kita mendapatkan pemeriksaan gratis dari dokter atau tenaga ahli. Sehingga kita pun tahu bagaimana tekanan darah kita, kadar hemoglobin hingga berat badan pada saat itu. Jadi, Anda tak perlu takut lagi untuk melakukan donor dengan alasan kekurangan darah.

6. Mendapat pemeriksaan analisis darah secara gratis

Ketika Anda melakukan donor darah, maka sample darah yang Anda miliki akan diperiksa di laboratorium. Hal ini guna mengetahui apakah Anda mengalami penyakit tertentu atau tidak. Cara ini bisa pula digunakan untuk mendeteksi penyakit seperti sifilis, HIV, hepatitis atau penyakit lainnya. Langkah ini untuk memastikan apakah Anda memenuhi syarat menjadi pendonor darah atau tidak. Pasalnya penyakit menular tersebut akan menular menlalui transfusi darah yang dilakukan oleh penerima.

Donor darah untuk ecantikan dan psikologis

7. Membakar kalori secara teratur

Banyak wanita yang ingin memiliki tubuh ideal, namun sulit melakukan diet. Mengingat begitu banyak diet ekstrim yang malah berakibat fatal, cobalah melakukan donor darah. Setiap kali melakukan donor darah (500 ml), Anda akan membakar 650 kalori di dalam tubuh. University of California mengatakan bahwa seseorang yang rutin menyumbangkan darah akan kehilangan bobot tubuh sesuai yang diinginkan. Bila berat tubuh ideal, pastinya kulit Anda pun akan terlihat kencang seketika. Namun, jangan sesekali menjadikan donor darah sebagai program penurunan berat badan.

Ampuh untuk membakar kalori

8. Keadaan psikologis lebih stabil

Setiap pendonor pastinya akan merasakan dampak yang menyehatkan bagi pikiran mereka. Pasalnya mereka akan lebih berpikiran jernih dan stabil dalam menyikapi berbagai masalah. Di samping itu, banyak pendonor yang merasakan kemampuan mereka menekan tingkat stress semakin membaik. Hal tersebut pastinya berdampak pada kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan dan masalah yang dihadapi.

9. Mencegah penuaan dini

Stress menjadi salah satu pemicu terjadinya penuaan dini pada seorang wanita. Tak ada seorang wanita pun yang ingin terlihat tua dan keriput di wajah. Donor darah secara teratur akan membantu kulit Anda beregenerasi secara sempurna. Keriput pun tidak mudah timbul karena kulit yang selalu mengencang. Tak perlu mahal-mahal melakukan perawatan kecantikan di pusat kecantikan, Anda pun bisa mendapatkannya.

]]>
https://pmiprovmalukuutara.org/manfaat-donor-darah-bagi-tubuh-manusia/feed/ 0